Pengertian Sel dan Jaringan adalah | Penjelasan, Bagian - Bagian, Perbedaan, Dan Contoh
Pengertian Sel Dan Jaringan Adalah |
Pengertian Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan yang berbeda dapat bekerja bersama untuk sebuah fungsi fisiologis yang sama untuk membentuk suatu organ.
Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.
Jaringan yang dimiliki oleh organisme telah mempunyai pembagian tugas tersendiri untuk setiap kelompok sel-selnya.
Organisme bertalus, contohnya seperti alga atau Ganggang dan fungi atau jamur, mereka tidak memiliki perbedaan jaringan, walaupun mereka dapat membentuk sebuah struktur-struktur khas yang mirip dengan organ, seperti tubuh buah dan sporofor.
Tumbuhan lumut bisa dikatakan telah mempunyai jaringan yang jelas, walaupun ia belum mempunyai jaringan pembuluh yang jelas.
Pengertian Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.
Sel dapat melakukan semua aktivitas dalam kehidupan yang sebagian besar memiliki reaksi kimia untuk bertahan hidup yang berlangsung di dalam sel.
Sebagian besar makhluk hidup terdiri dari sel tunggal, atau bisa juga disebut organisme uniseluler, seperti bakteri dan amuba.
Sebagian besar makhluk hidup terdiri dari sel tunggal, atau bisa juga disebut organisme uniseluler, seperti bakteri dan amuba.
Makhluk hidup lainnya, termasuk tanaman, hewan, dan manusia, adalah organisme multisel yang terdiri dari banyak jenis sel khusus dengan fungsinya masing-masing.
Misalnya Tubuh manusia yang tersusun kurang lebih 1013 sel. Namun, pada seluruh tubuh semua organisme rata rata berasal dari hasil pembelahan 1 sel.
Sebagai contoh, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induk, sedangkan tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur yang dibuahi.
A. SEL
1. Bagian-bagian Sel, Struktur, dan Fungsinya
Sel merupakan kesatuan unit terkecil yang bersifat fungsional bagi makhluk hidup. Pada umumnya sel (sel eukariotik) terdiri dari bagian-bagian berikut ini.
a. Inti sel (nucleus): tersusun dari asam nukleat, protein, dan lipid (pada membran nukleus).
b. Membran sel: tersusun dari lipid dan protein, berfungsi untuk pertahanan sel dari lingkungan eksternal, memberikan bentuk sel, mengatur transport lintas membran, dan sebagainya.
c. Dinding sel: tersusun dari lignin, pektin, dan selulose, berfungsi untuk pertahanan sel dari lingkungan eksoternal, memberikan bentuk dan menguatkan sel, dan sebagainya.
d. Sitoplasma: cairan yang terdapat di dalam sel. Berfungsi sebagai media untuk reaksi-reaksi kimiawi yang terdapat di dalam sel.
e. Ribosom: berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Secara struktural, ribosom dapat terikat dengan retikulum endoplasma dan dapat bebas pada sitoplasma.
f. Retikulum endoplasma: organel sel yang berupa jaringan tubula (jalinan rongga-rongga) dan gelembung membran (sisterne), berfungsi sebagai tempat sintesis protein, sintesis hormon steroid, dan pengangkutan zat. Secara struktural, retikulum endoplasma terbagi menjadi 2 jenis, yaitu RE kasar (terdapat ribosom pada permukaan sitoplasmiknya) & RE halus (tidak terdapat ribosom).
g. Lisosom: adalah kantung yang isinya enzim hidrolitik yang dipergunakan sel untuk mencerna makromolekul.
h. Mitokondria: organel sel yang berbentuk lonjong, dibungkus oleh membran luar dan dalam (sebagai matriks mitokondria), berfungsi sebagai tempat sintesis ATP (energi).
i. Sentriol: berfungsi saat pembelahan sel.
j. Badan golgi: berbentuk seperti kantung-kantung pipih bertumpuk-tumpuk, berfungsi untuk sekresi dan ekskresi sel.
2. Membran Sel
Model membran sel diusulkan oleh:
a. Davson-Danielli (1935): menyerupai sandwich bilayer fosfolipid di antara dua lapisan protein.
b. Model mosaik fluida (1970) (digunakan hingga saat ini)
Membran sel tersusun dari komponen protein, lipid bilayer, dan karbohidrat.
3. Perbedaan Sel Eukariotik (Plantae, Animalia, dan Fungi) dengan Prokariotik (Bakteri)
4. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
B. JARINGAN
1. Jaringan Hewan
Jaringan merupakan kesatuan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan pada manusia dan hewan dibagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut.
a.Jaringan Epitel
Jaringan yang menutupi tubuh (baik dalam maupun luar) serta melindungi tubuh dari pengaruh buruk faktor eksternal. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung (epitel pada kulit), sekresi (pada sel-sel epitelium rongga mulut), dan juga penyerapan (pada usus). Macam–macam jaringan epitel:
1) Berdasarkan Bentuk
- Epitelium pipih selapis (pada epitel alveolus) dan berlapis banyak (epitel rongga mulut).
- Epitelium kubus selapis (epitel pada indung telur) dan berlapis banyak (epitel pada kelenjar minyak dan keringat)
- Epitelium silinder selapis (epitel pada usus dan lambung), berlapis banyak (epitel pada langit-langit), silinder selapis bersilia (epitel pada saluran ekskresi, pernafasan, dan saluran reproduksi).
2) Berdasarkan Fungsi
Epitel pelindung, epitelium kelenjar, epitelium absorpsi, dan epitelium sensori.
b.Jaringan Otot
-Otot polos: inti satu di tengah, sel berujung runcing, bekerja di luar kesadaran, reaksinya lambat, tidak cepat lelah (pada saluran pencernaan, pembuluh darah, dan saluran pernafasan).
-Otot lurik: berinti banyak di bagian tepi sel, bekerja sesuai kehendak, reaksinya cepat, cepat lelah (terdapat pada rangka).
-Otot jantung: inti berada di tengah, reaksi lambat, tahan kelelahan, bekerja di luar kesadaran, serabut bercabang (terdapat di dinding jantung).
c.Jaringan Saraf
Jaringan ini terdiri dari sel-sel saraf (neuron). Neuron terdiri dari dendrit, badan sel, dan neurit.
d.Jaringan Ikat
Terdapat beberapa jaringan ikat di dalam tubuh, yaitu: jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan lemak, jaringan tulang rawan (tulang rawan hialin, fibrosis, dan elastis), jaringan tulang, dan jaringan darah serta limpa.
Organ dan Sistem Organ
Organ terbentuk dari beberapa jaringan yang saling bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu.
Berdasarkan letaknya organ dibedakan menjadi organ dalam (jantung, ginjal, usus, hati, dan paru-paru) dan organ luar (mata, telinga, mulut, tangan, dan kaki).
Berdasarkan letaknya organ dibedakan menjadi organ dalam (jantung, ginjal, usus, hati, dan paru-paru) dan organ luar (mata, telinga, mulut, tangan, dan kaki).
Organ-organ yang berada di dalam tubuh saling bekerja sama untuk melakukan sebuah fungsi pada sistem tertentu.
Misalnya pada sistem pencernaan, terdiri dari organ-organ pencernaan, yaitu usus, ginjal, hati, dan lambung.
Misalnya pada sistem pencernaan, terdiri dari organ-organ pencernaan, yaitu usus, ginjal, hati, dan lambung.
2. Jaringan Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem (sel-selnya masih aktif membelah) dan jaringan dewasa (permanen, jaringan ini tidak bersifat meristematik).
a.Jaringan meristem
1) Promeristem: jaringan meristem yang telah ada sejak tumbuhan pada fase embrional.
2) Meristem primer: jaringan meristem pada tumbuhan dewasa yang masih aktif membelah, terdapat pada titik tumbuh, menyebabkan tumbuhan bertambah tinggi.
3) Meristem sekunder: merupakan jaringan meristem yang berasal dari meristem primer, menyebabkan tumbuhan menjadi besar, terdapat pada kambium.
b.Jaringan dewasa (permanen)
1) Jaringan epidermis (jaringan pelindung): terdapat di seluruh permukaan tubuh, berfungsi sebagai pelindung.
2) Jaringan perenkim (jaringan dasar): terdapat hampir di semua bagian tubuh, berdasarkan fungsinya dibagi menjadi parenkim untuk fotosintesis, penyimpan udara, dan penyim- pan cadangan makanan.
3) Jaringan penyokong: terdapat dua macam jaringan penyokong yaitu sklerenkim (sel bersifat mati, keras, penebalan dari lignin) dan kolenkim (sel bersifat hidup, lentur, dinding sel mengalami penebalan selulosa).
4) Jaringan pengangkut: terdiri dari xilem (peng- angkut mineral dari akar ke daun) dan floem (pengangkut fotosintat dari daun ke seluruh tubuh).
Organ Tumbuhan
Organ pada tumbuhan dikelompokkan menjadi dua yaitu organ nutritif dan organ reproduksi.
a. Organ nutritif
Merupakan organ-organ yang berkaitan dengan pembentukan makanan. Terdiri dari akar, batang, dan daun.
1) Akar Berfungsi:
- menyerap air dan unsur hara,
- menyimpan cadangan makanan,
- memperkokoh tumbuhan,
- sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Struktur akar tersusun atas epidermis, korteks, dan silinder pusat (stele). Tipe perakaran: serabut (Monokotil & Pteridofita), tunggang (Dikotil dan Gimnospermae).
2) Batang
Struktur batang terdiri dari epidermis, korteks, dan silinder pusat. Tipe berkas pengangkut pada batang yaitu kolateral terbuka (pada Dikotil dan Gimnospermae) dan kolateral tertutup (Monokotil). Jaringan penyusun batang yaitu sebagai berikut.
- Jaringan primer
- Monokotil: epidermis, berkas pembuluh, empulur, dan sklerenkim.
- Dikotil: epidermis, korteks, xilem, floem, dan kambium pembuluh.
- Jaringan sekunder
Terdapat pada tumbuhan dikotil yaitu floem sekunder, xylem sekunder, dan kambium gabus.
3) Daun, Berfungsi sebagai:
- tempat fotosintesis,
- alat reproduksi vegetatif,
- tempat penyimpan bahan makanan,
- alat untuk transpirasi.
Struktur dalam daun terdiri dari epidermis atas dan bawah, mesofil (pada Dikotil terdiri dari jaringan palisade dan spons), berkas pengangkut (xylem dan floem), dan stomata.
b. Organ reproduktif
Berkaitan dengan proses reproduksi, yaitu bunga sebagai alat pembentuk sel kelamin (bunga lengkap dan tak lengkap), buah dan biji.
0 Response to "Pengertian Sel dan Jaringan adalah | Penjelasan, Bagian - Bagian, Perbedaan, Dan Contoh"
Post a Comment