Perang Dunia Ke 2 | Latar Belakang, Sebab, Akibat dan Pengaruh Perang Dunia II
Perang Dunia Ke 2 |
A. LATAR BELAKANG TERJADINYA PERANG DUNIA II
Perang dunia I merupakan perang balas dendam yang dilakukan Perancis kepada Jerman karena Perancis merasa dipermalukan dalam kekalahannya ketika ia mengalami kekalahan perang pada tahun 1870 sampai 1871. Selain itu, Jerman bersaing dengan Inggris dalam masalah industri.
Dengan persaingan-persaingan itu maka terbentuklah persekutuan militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yaitu Triple Alliante yang kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, austria dan Italia.
Serangan kamikaze yang dilakukan oleh Jepang |
Sedangkan Triple Entete yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lain.
Pada 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang terhadap Rusia yang disusul dengan Perancis mengumumkan perang terhadap Jerman pada 3 Agustus 1914. Kemudian pada 4 Agustus, Inggris mengumumkan perang terhadap Jerman.
Selanjutnya berkecamuklah perang, perang itu hampir melibatkan seluruh dunia atau yang biasa kita kenal dengan Perang Dunia I.
Selanjutnya berkecamuklah perang, perang itu hampir melibatkan seluruh dunia atau yang biasa kita kenal dengan Perang Dunia I.
Perang ini diakhiri dengan kekalahan Jerman, Jerman menyerah pada tanggal 11 November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919.
Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia pada tanggal di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939.
Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia pada tanggal di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939.
1. Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia Kedua
Penyebab terjadinya Perang Dunia II adalah sebagai berikut :
a. Kegagalan Liga Bangsa - Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.
b. Semua Negara maju berlomba untuk memperkuat militer dan persenjataannya.
c. Adanya aliansi politik ( mencari kawan persekutuan ).
Kekhawatiran akan adanyaperang besar, maka negara - negara mencari kawan dan munculah dua blok besar yaitu :
1. Aliansi Blok Fasis yang beranggotakan Jerman, Italia, dan Jepang
2. Blok Sekutu terdiri atas :
a. Blok demokrasi, anggotanya yang terdiri dari Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
b. Blok komunis anggotanya yang terdiri dari Rusia, Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,Rumania, dan Cekoslovakia.
d. Adanya pertentangan - pertentangan akibat ekspansi.
Jerman mendeklarasikan “Lebensraum” nya ( Jerman Raya ) wilayahnya yaitu Eropa Tengah, dan Italia yang ingin Italia Irredenta ( Italia Raya ) yang meliputi Abbesinea dan juga seluruh laut Tengah, dan begitu juga Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Berarti ini merupakan tantangan kepada imperialisme Perancis, Inggris, dan USA (Amerika Serikat).
e. Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
f. Adanya politik balas dendam (“Revanche Idea”) yang dilakukan Jerman kepada Perancis yang dikarenakan Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles.
2. SEBAB KHUSUS TERJADINYA PERANG DUNIA II
Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah pengawasan Liga Bangsa - Bangsa.
Hitler menuntut Danzig yang dikarenakan sebagian penduduknya adalah bangsa Jerman, namun Polandia menolak tuntutan itu.
Pada tanggal 3 September 1939 negara - negara yang menjadi penukung LBB terutama Inggris dan Perancis, mengumumkan perang terhadap Jerman, yang kemudian diikuti oleh para sekutunya.
Hitler menuntut Danzig yang dikarenakan sebagian penduduknya adalah bangsa Jerman, namun Polandia menolak tuntutan itu.
Pada tanggal 3 September 1939 negara - negara yang menjadi penukung LBB terutama Inggris dan Perancis, mengumumkan perang terhadap Jerman, yang kemudian diikuti oleh para sekutunya.
Penyebab dari Perang Dunia di samudra Pasifik adalah dengan dilakukannya serbuan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai pada tanggal 7 Desember 1941.
B. Pihak - Pihak Yang Ikut Berperang Dalam Perang Dunia Kedua
1. MEDAN EROPA
Pada tanggal 9 April 1940 Jerman melakukan serangan ke utara yakni ke Denmark dan Norwegia.
Pada tanggal 10 Juni 1940 Italia mengumumkan perang terhadap Perancis dan juga Inggris, dilanjutkan juga dengan menyerbu Perancis.
Pada bulan Juni tahun 1940, pasukan Jerman bergerak menuju Perancis dan dapat mendudukinya membuat semua Tentara Perancis yang berada di bawah kepemimpinan Charles de Gaulle mengungsi ke Inggris.
Pada tanggal 27 September 1940 Jerman, Italia, dan Jepang bersatu dalam sebuah Perjanjian , yaitu Perjanjian Tiga Negara.
Pada tanggal 22 Juni 1941 dengan bantuan Finlandia dan Rumania, Jerman menyerbu Rusia
2. MEDAN AFRIKA
Serangan Sekutu terhadap Blok Sentral pada tanggal 23 Oktober 1942 di Afrika Utara dipusatkan di El Alamien, Mesir. Serangan Jerman ke Afrika Utara dapat ditahan oleh Inggris dibawah pimpinan Montgomery dan Amerika Serikat di bawah Eisenhower pada tanggal 12 November 1942.
Sejak Jerman kalah melawan Rusia dalam pertempuran di Stalingrad pada tanggal 19 November 1942. Dan pada tanggal 7 Mei 1945 di Reims, Perancis, Jerman menyerah kepada Sekutu tanpa syarat
3. MEDAN ASIA PASIFIK
Perang di medan Asia Pasifik diawali dengan penyerbuan pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada tanggal 7 Desember 1941 oleh Jepang.
Perang Dunia II di medan Asia Pasifik sering disebut Perang Asia Timur Raya, karena Jepang selalu memprogandakan bahwa peperangan yang dilakukan bertujuan mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur Raya.
Perang Dunia II di medan Asia Pasifik sering disebut Perang Asia Timur Raya, karena Jepang selalu memprogandakan bahwa peperangan yang dilakukan bertujuan mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur Raya.
Serbuan Jepang dilanjutkan ke negara-negara yang berada di Asia Tenggara, dengan menduduki negara Muangthai, Birma ( Myanmar ), Malaysia, dan Hindia Belanda ( nama Indonesia pada masa itu ).
Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jendral Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz.
Dalam pertempuran - pertempuran berikutnya Amerika Serikat dapat merebut Filipina ( 22 Oktober 1944 ), Iwo Jima ( 17 Maret 1945 ), Okinawa ( 21 Juni 1945 ). Kemudian Inggris di bawah Lord Louis Mauntbatten menyerbu Birma ( Myanmar ) dan menghancurkan tentara Jepang ( 30 April 1945 ). Akhirnya, pada tanggal 6 Agustus 1945 Hiroshima dijatuhi bom atom yang dilanjutkan juga pada tanggal 9 Agustus 1945 di Kawasan Nagasaki.
Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu ( secara resmi 2 September 1945 di atas kapal “Missouri” di teluk Tokyo ).
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, negara negara yang berperang mengadakan perjanjian - perjanjian perdamaian antara pihak pemenang dan yang kalah. Perjanjian itu antara lain Konferensi Postdam pada Tanggal 2 Agustus 1945 dan Perjanjian San Fransisco pada tanggal 8 September 1951.
a. Konferensi Postdam ( 2 Agustus 1945 )
Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan Jerman yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Atlee. Keputusan Konferensi ini sebagai berikut :
1. Jerman terbagi dalam 4 daerah pendudukan, yaitu bagian timur oleh Rusia dan pada bagian barat diduduki oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
2. Danzig dan daerah di Jerman sebelah timur Sungai Oder dan juga Neisse diberikan pada Polandia.
3. Angkatan Perang Jerman harus mengurangi jumlah tentara dan juga peralatan militernya ( demiliterisasi ).
4. Penjahat perang, yakni tokoh - tokoh dari NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
5. Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
b. Perjanjian San Fransisco ( 8 September 1951 )
Perjanjian ini diadakan pada tahun 1945 antara Sekutu dengan Jepang. Perjanjian San Fransisco disahkan pada tanggal 8 September 1951. Perjanjian ini berisi :
1. Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.
2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.
3. Semua tokoh fasis yang diadili dan dianggap sebagai penjahat perang, harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
4. Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
C. AKIBAT PERANG DUNIA II
Perang Dunia II berlangsung antara tahun 1939-1945.
1. BIDANG POLITIK
Beberapa Akibat yang muncul setelah Perang Dunia II berakhir di bidang politik:
a. Amerika Serikatr dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai pemenang dalam Perang Dunia II tumbuh menjadi negara raksasa ( adikuasa )
b. Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet menimbulkan Perang Dingin.
c. Nasinalisme di Asia berkobar dan timbul negara - negara merdeka seperti Indonesia ( 17 Agustus 1945 ), Filipina ( 4 Juli 1946 ), India dan Pakistan Dominion ( 15 Agustus 1947 ) dan India merdeka penuh 26 Januari 1950, Birma ( 4 Januari 1948 ), dan Ceylon ( dominion 4 Februari 1948 ).
d. Munculnya politik mencari kawan atau aliansi yang dibentuk berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO, METO, dan SEATO.
e. Munculnya politik memecah belah negara, misalnya :
1) Jerman dibagi menjadi dua negara, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
2) Korea dibagi menjadi dua negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
3) Indo-Cina dibagi menjadi tiga negara, yaitu Laos, Kamboja, dan Indo-Cina.
4) India terbagi menjadi dua, yaitu Negara India dan Negara Pakistan.
2. BIDANG EKONOMI
Untuk menanamkan semua pengaruh di negara-negara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat melaksanakan program. Misalnya Marshall Plan (1947),Truman Doctrine (1947), dan Point Four Truman dan Colombo Plan.
3. BIDANG SOSIAL
Untuk membantu para penduduk yang menderita akibat korban Perang Dunia II, PBB membentuk organisasi khusus yaitu UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration). Tugas UNRRA sebagai berikut :
a. Memberi makan kepada orang - orang yang terlantar.
b. Mendirikan rumah sakit.
c. Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
d. Mengerjakan kembali tanah yang rusak.
4.BIDANG KEROHANIAN
Pendirian Organisasi PBB (UNO, United Nations Organization ) pada 24 Oktober 1945.
D. Perang Dunia Kedua Di Asia - Pasifik Serta Pendudukan Militer Jepang Di Indonesia
Perang Dunia II di medan Asia-Pasifik diawali oleh Jepang dengan membom secara tiba-tiba terhadap pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat Pearl Harbour di Pasifik tanggal 7 Desember 1941.
Lima jam setelah penyerangan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborg Stachouwer menyatakan perang terhadap Jepang.
Lima jam setelah penyerangan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborg Stachouwer menyatakan perang terhadap Jepang.
Jepang dalam waktu singkat melakukan serbuan ke selatan yakni pada tanggal 8 Desember 1941 menyerbu lapangan terbang Clark Field dan lapangan Iba di Pulau Luzon Filipina.
Untuk mengahadapi serangan Jepang, tentara Sekutu membentuk komando ABDACOM ( American, British Dutch Australian Command ) yang merupakan gabungan dari pasukan Amerika, Inggris, Belanda, dan Australia yang memiliki markas di Lembang.
Pasukan ini mulai beroperasi tanggal 15 Januari 1942 di bawah pangliam besar Sir Archibald Wavell ( Inggris ). Selain itu, ia juga membentuk Front ABCD (Amerika, Inggris, Cina, Belanda), yaitu gabungan dari pasukan Amerika, Inggris, Cina, dan Belanda.
Pasukan ini mulai beroperasi tanggal 15 Januari 1942 di bawah pangliam besar Sir Archibald Wavell ( Inggris ). Selain itu, ia juga membentuk Front ABCD (Amerika, Inggris, Cina, Belanda), yaitu gabungan dari pasukan Amerika, Inggris, Cina, dan Belanda.
Pada Januari 1942 Jepang menduduki Malaysia, Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. . Pada 24 Januari 1942 Jepang menduduki Tarakan, Balikpapan dan Kendari. Tanggal 3 Februari 1942 Samarinda diduduki pasukan Jepang.
Pada tanggal 4 Februari 1942 Ambon berhasil diduduki Jepang, kemudian dilanjutkan pada tanggal 14 Februari 1942 menguasai Palembang dan sekitarnya.
Serangan - serangan pasukan Jepang di Jawa diawali pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang mendarat di Teluk Banten, Eretan Wetan ( Jawa Barat ) dan di Karagan ( Jawa Tengah ).
Pada tanggal 5 Maret, kota Batavia (Jakarta) jatuh ke tangan tentara Jepang dan terus menduduki Buitenzorg (Bogor).
Jepang menyerang di Pulau Jawa karena diapandang sebagai basis kekuatan politik dan militer Belanda.
Pada tanggal 5 Maret, kota Batavia (Jakarta) jatuh ke tangan tentara Jepang dan terus menduduki Buitenzorg (Bogor).
Jepang menyerang di Pulau Jawa karena diapandang sebagai basis kekuatan politik dan militer Belanda.
Pasukan Belanda terkepung di Cilacap dan Bandung kemudian menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang ( Jawa Barat ) pada tanggal 8 Maret 1942
E. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang Di Indonesia
Akibat penandatanganan Perang Dunia II bagi bangsa Indonesia yaitu :
1. Positifnya adalah bahwa imperialisme Belanda di Indonesia berakhir
2. Negatifnya yaitu Indonesia dijajah Jepang
1. Sistem Pemerintahan
Setelah kurang lebih tiga setengah abad bangsa Indonesia lepas dari penderitaan penjajahan Belanda , kini Jepang, sebagai penderitaan baru bangsa Indonesia
Jepang disambut oleh rakyat Indonesia karena berusaha menarik simpati dengan cara-cara berikut:
Jepang disambut oleh rakyat Indonesia karena berusaha menarik simpati dengan cara-cara berikut:
a. Mengumandangkan propaganda antara lain kedatangan Jepang bertujuan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda karena Jepang merupakan “Saudara Tua” bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia oleh Jepang diundang bersama untuk membentuk "Kemakmuran bersama di wilayah Asia Timur Raya (Dai Toa)"
b. Menggunakan bahasa Indonesia selain bahasa Jepang sebagai bahasa resmi.
c. Memasukan orang Indonesia dalam organisasi resmi pemerintah Jepang, misalnya dalam Gerakan 3A yang dipimpin oleh Syamsudin. Gerakan ini memprogandakan peranan Jepang sebagai :
1. Cahaya Asia
2. Pelindung Asia
3. Pemimpin Asia
d. Menarik simpati umat Islam dengan membiarkan organisasi Majelis Islam A'la Indonesia berdiri
e. Bendera Merah Putih dapat dinaikkan berdampingan dengan bendera Jepang Hinomaru. Demikian juga lagu-lagu Indonesia Raya dapat dinyanyikan bersama lagu kebangsaan Jepang Kimigayo.
f. Masyarakat wajib menyerahkan besi tua. Oleh Jepang, besi tua ini dilebur menjadi peralatan perang.
g. Semua warisan peninggalan Belanda dalam bentuk perkebunan, pabrik, dan bank disita.
Pada masa pendudukan Jepang terjadilah perubahan di bidang politik pemerintahan yakni adanya perubahan yang mendasar dalam sistem hukum.
Dengan diberlakukannya pemerintahan militer, untuk sementara waktu jabatan Gubernur Jenderal dihapuskan oleh pasukan Jepang di Jawa untuk mencegah terjadinya kekacauan.
Mulai tanggal 5 Agustus 1942 berakhirlah pemerintahan yang bersifat sementara dan berlakulah pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia.
Selain memeras sumber daya alam, pemerintah pendudukan Jepang juga memeras tenaga kerja manusia, Untuk menggerakan rakyat Indonesia guna membantu maka diadakanlah Romusha.
Romusha adalah tenaga kerja paksa yang dikerahkan Jepang untuk membangun objek - objek vital, seperti membangun lapangan terbang, perbentengan - perbentengan, jalan rahasia dan terowongan menuju pusat pertahanan, kubu pertahanan, jalan kereta api dan lain - lain.
Romusha adalah tenaga kerja paksa yang dikerahkan Jepang untuk membangun objek - objek vital, seperti membangun lapangan terbang, perbentengan - perbentengan, jalan rahasia dan terowongan menuju pusat pertahanan, kubu pertahanan, jalan kereta api dan lain - lain.
2. PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH PENDUDUKAN JEPANG
a. Bidang Politik
Upaya Jepang dalam memperkuat kedudukannya di Indonesia selain merubah sistem pemerintahannya, yakni dengan sistem pemerintahan militer juga dengan mendekati kaum nasionalis Islam, kaum nasionalis sekuler maupun golongan pemuda
Jepang juga melakukan pendekatan terhadap kaum nasionalis sekuler dengan melakukan kerja sama yakni membentuk Gerakan Tiga A.
Nama gerakan ini diajabarkan dari semboyan Jepang pada waktu itu : “Nippon cahaya Asia, Nippon pelindung Asia, Nippon pemimpin Asia”.
Gerakan Tiga A ini dipimpin oleh Mr. Samsuddin, seorang tokoh Parindra Jawa Barat tetapi pada bulan Desember 1942 gerkan ini dibubarkan.
Nama gerakan ini diajabarkan dari semboyan Jepang pada waktu itu : “Nippon cahaya Asia, Nippon pelindung Asia, Nippon pemimpin Asia”.
Gerakan Tiga A ini dipimpin oleh Mr. Samsuddin, seorang tokoh Parindra Jawa Barat tetapi pada bulan Desember 1942 gerkan ini dibubarkan.
b. Bidang Ekonomi
Kegiatan ekonomi diarahkan pada kepentingan perang, sehingga semua sumber daya alam dan bahan baku berpotensi digunakan untuk industri yang mendukung mesin perang.
Jepang menyita semua hasil perkebunan, pabrik, bank, dan perusahaan-perusahaan penting. Banyak lahan pertanian tersapu karena fokus kebijakan yang difokuskan pada ekonomi dan industri perang.
Jepang menyita semua hasil perkebunan, pabrik, bank, dan perusahaan-perusahaan penting. Banyak lahan pertanian tersapu karena fokus kebijakan yang difokuskan pada ekonomi dan industri perang.
Kondisi ini menyebabkan produksi pangan menurun dan kelaparan serta kemiskinan meningkat secara dramatis.
Jepang menerapkan sistem pengawasan ekonomi yang ketat dengan sanksi yang sangat berat.
Pengawasan ini diterapkan untuk penggunaan dan sirkulasi persediaan yang tersisa. Kontrol harga untuk mencegah kenaikan harga barang.
Pengawasan perkebunan teh, kopi, karet, tebu dan sekaligus memonopoli penjualan mereka. Pembatasan pada teh, kopi dan tembakau, karena mereka tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan perang.
Monopoli tebu dan gula, memaksa penanaman pohon jarak dan kapas di lahan pertanian dan perkebunan merusak tanah.
Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan regional sendiri dan mendukung kegiatan perang).
Konsekuensinya, tugas rakyat dan semua kekayaan dikorbankan demi perang. Ini jelas sangat membuat sengsara bagi rakyat baik secara fisik maupun material
Konsekuensinya, tugas rakyat dan semua kekayaan dikorbankan demi perang. Ini jelas sangat membuat sengsara bagi rakyat baik secara fisik maupun material
c. Bidang Militer
Memasuki tahun kedua pendudukannya (1943), Jepang mengintensifkan pendidikan dan pelatihan pemuda Indonesia di bidang militer. Ini karena situasi di medan perang (Asia-Pasifik) semakin sulit bagi Jepang.
Mulai dari pukulan Sekutu pada pertempuran laut di Midway (Juni 1942) dan sekitar Laut Karang (Agustus ’42 – Februari 1943).
Kondisi tersebut diperparah dengan jatuhnya Guadalacanal yang merupakan basis kekuatan Jepang di Pasifik (Agustus 1943).
Berikut ini adalah wajib militer yang dibentuk untuk membantu Jepang menghadapi Sekutu:
a) Seinendan (Barisan Pemuda), dibentuk pada 9 Maret 1943 dengan anggota pemuda berusia 14-22 tahun
b) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), dibentuk pada 29 April 1943 dengan anggota pemuda berusia 23-25 tahun
c) Fujinkai (Barisan Wanita), dibentuk pada bulan Agustus 1943, dengan anggota para wanita usia 15 tahun ke atas.
d) Gakutotai (Barisan Pelajar), anggotanya terdiri dari murid-murid sekolah lanjutan.
e) Heiho (Pembantu Pranjurit Jepang), dibentuk pada bulan April 1943 dengan anggota pemuda berusia 18-25 tahun.
f) PETA (Pembela Tanah Air), dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943 dengan tujuan untuk memoertahankan tanah air Indonesia dari penjajahan bangsa Barat.
g) Jawa Hohokai (Kebaktian Rakyat Jawa), dibentuk pada tanggal 1 Maret 1944 dengan tujuan untuk mengerahkan rakyat agar mau membantu atau berbakti kepada Jepang.
h) Suishintai (Barisan Pelopor), dibentuk pada 24 September 1944 dan diresmikan pada 25 September 1944. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
d. Bidang Sosial Budaya
Dalam sosial, Kedatangan Jepang selain membuat Masyarakat menderita kemiskinan dan kesengsaraan karena kekurangan sumber daya alam, hal lain pun juga terjadi dalam bentuk pemanfaatan sumber daya manusia.
Pengerahan tenaga manusia untuk melakukan kerja paksa (Romusha) serta dilibatkannya para pemuda untuk masuk dalam organisasi militer maupun semi militer.
Pengerahan tenaga manusia untuk melakukan kerja paksa (Romusha) serta dilibatkannya para pemuda untuk masuk dalam organisasi militer maupun semi militer.
Di bidang budaya ada keharusan untuk menggunakan bahasa Jepang selain bahasa Indonesia.
Rakyat juga diharuskan membungkukkan badan kearah timur sebagai tanda hormat kepada kaisar di Jepang pada setiap pagi hari (Seikerei)
Rakyat juga diharuskan membungkukkan badan kearah timur sebagai tanda hormat kepada kaisar di Jepang pada setiap pagi hari (Seikerei)
F. BENTUK - BENTUK PERLAWANAN RAKYAT DAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA MELALUI MIAI GERAKAN BAWAH TANAH, PERJUANGAN BERSENJATA
Menghadapi situasi yang sulit, para pemimpin perjuangan nasional Indonesia berjuang untuk menyesuaikan situasi dan kondisi. Bentuk-bentuk perlawanan terhadap Jepang adalah sebagai berikut:
1. Perjuangan Melalui Organisasi Bikinan Jepang.
a. Memanfaatkan Gerakan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)
Gerakan ini dibentuk pada tanggal 1 Maret 1943. Tujuan Jepang membentuk PUTERA adalah agar kaum nasionalis dan intelektual menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk kepentingan Jepang.
Tetapi oleh para pemimpin Indonesia, PUTERA sebenarnya digunakan untuk membela orang-orang dari kekejaman Jepang dan membangkitkan mentalitas dan semangat nasionalisme.
Jepang melihat PUTERA lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, sehingga pada bulan April 1944 PUTERA dibubarkan oleh Jepang.
Tetapi oleh para pemimpin Indonesia, PUTERA sebenarnya digunakan untuk membela orang-orang dari kekejaman Jepang dan membangkitkan mentalitas dan semangat nasionalisme.
Jepang melihat PUTERA lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, sehingga pada bulan April 1944 PUTERA dibubarkan oleh Jepang.
b. Memanfaatkan Barisan Pelopor (Syuisyintai)
Barisan Pelopor (Suishintai) digunakan oleh kaum nasionalis sebagai saluran aspirasi nasionalis dan memperkuat pertahanan kaum muda melalui pidatonya.
c. Memanfatkan Chuo Sangi In (Badan Penasihat Pusat)
Badan ini dibentuk pada tanggal 5 September 1943. Para pemimpin Indonesia melalui Chuo Sangi In digunakan untuk memperkuat disiplin.
2. Perjuangan Dengan Melalui Organisasi Islam Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Organisasi ini didirikan pada tanggal 21 September 1937. Organisasi ini dibentuk atas inisiatif kaum muslim dan perhatiannya banyak tertuju pada masalah politik dan akan menolak segala bentuk kolonisasi.
Karena organisasi ini dianggap kurang memuaskan Jepang, maka pada bulan Oktober 1943 dibubarkan oleh Jepang.
3. Perjuangan Melalui Gerakan Bawah Tanah
Beberapa contoh perjuangan bawah tanah meliputi yang berikut:
a. Gerakan kelompok Sutan Syahrir
b. Gerakan kelompok Amir Syarifuddin
c. Golongan Persatuan Mahasiswa
d. Kelompok Sukarmi
e. Kelompok Pemuda Menteng 31
f. Golopngan Kaigun
4. Perjuangan Melalui Perlawanan Bersenjata
Perlawanan senjata yang dilakukan oleh rakyat diberbagai daerah, yaitu :
a. Perlawanan rakyat di Cot Pleing (10 November 1942)
b. Perlawanan rakyat di Pontianak (16 November 1943)
c. Perlawanan rakyat di Sukamaneh, Singaparna, Jawa Barat (25 Februari 1944)
d. Perlawanan rakyat di Cidempet, Kecamatan Lohbener, Indramayu pada tanggal 30 Juni 1944
e. Perlawanan rakyat di Irian Jaya. Perlawanan terjadi dibeberapa daerah di Irian Jaya, yaitu :
1. Perlawanan rakyat di Biak (1944)
2. Perlawanan rakyat di Pulau Yapen Selatan
3. Perlawanan rakyat di Tanah Besar, daratan Irian (Papua)
5. Perlawanan Bersenjata yang dilakukan PETA. Perlawanan bersenjata dilakukan oleh pasukan PETA di berbagai daerah, yaitu :
a.Perlawanan PETA di Blitar (29 Februari 1945)
b.Perlawanan PETA di Meureudu, Aceh (November 1944)
c.Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap ( April 1945)
0 Response to "Perang Dunia Ke 2 | Latar Belakang, Sebab, Akibat dan Pengaruh Perang Dunia II"
Post a Comment