Pengertian Uang Adalah | Penjelasan, Sejarah, Tahap, Syarat, Fungsi, Jenis dan Nilai

Pengertian Uang
Pengertian Uang Adalah

Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang bersamaan bertidak sebagai alat penimbun kekayaan.

1. Sejarah uang

Uang terbentuk melalui proses yang panjang dalam beberapa tahap, sebagai berikut :

a) Tahap sebelum barter

Pada mulanya, masyarakat belum mengenal istilah “pertukaran” karena setiap orang pada jaman dahulu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Misalnya, pada jaman dahulu, manusia berburu jika ia lapar.

b) Tahap barter


Barter yaitu tukar-menukar barang dengan barang atau dengan kata lain sistem tukar-menukar secara innatura. Namun, barter menimbulkan kesulitan, misalnya :

1. Kesukaran menentukan nilai tukar
2. Sukar menemukan pihak yang mempunyai keinginan dan kebutuhan yang sama.
3. Sulit menyesuaikan jumlah permintaan dengan jumlah barang yang tersedia.

c). Tahap uang barang

Uang barang adalah sebuah barang yang fungsinya seolah-olah sebagai uang. Benda yang pernah digunakan yaitu :

1. Pisau (Cina, sekitar 3.000-5.000 tahun yang lalu)
2. Biji cokelat (Indian Kuno, sekitar 3.000-5.000 tahun lalu)
3. Emas (Timur tengah dan India serta Cina, sekitar 6.000 tahun lalu)
4. Garam (Kekaisaran Romawi untuk membayar tentara)
5. Logam mulia selain emas (Hampir seluruh wilayah di dunia)
6. Batu besar (Masyarakat Polinesia)

Namun uang logam memiliki beberapa kelemahan, misalnya :

- Sukar disimpan
- Sukar dibawa kemana-mana
- Tidak tahan lama
- Nilainya tidak tetap
- Hanya berlaku di masing-masing daerah
- Belum mempunyai nilai pecahan

d) Tahap uang logam


Tahap uang barang berubah menjadi tahap uang logam. Logam yang dijadikan uang ketika itu adalah emas dan perak. Alasan emas dan perak digunakan sebagai uang logam karena :

1. Merupakan logam yang dapat diterima oleh masyarakat
2. Memiliki nilai yang tinggi
3. Memiliki nilai yang tetap
4. Tahan lama dan tidak mudah rusak

Penggunaan uang logam memiliki kelemahan, yaitu :

- Jumlahnya yang terbatas.
- Kandungan emas yang dimiliki tiap daerah berlainan sehingga menyebabkan perbedaan nilai uang.
- Kesulitan membawa uang logam dalam jumlah yang besar.

e) Tahap uang kertas


Uang kertas disebut juga uang kepercayaan (Fiduciary Money) karena meskipun tidak dijamin dan tidak ditukarkan dengan emas, masyarakat tetap menerimanya sebagai alat tukar. Keuntungan uang kertas :

- Ongkos pembuatan murah.
- Pengiriman dalam jumlah besar mudah dilakukan.
- Mudah dibawa kemana-mana.
- Bersifat elastis, artinya mudah disesuaikan oleh kebutuhan.

f) Tahap uang giral


Uang giral (uang bank) merupakan rekening giro pada bank yang digunakan sebagai alat pembayaran dengan menggunakan perantara cek, giro maupun telegrafik transfer.

g) Uang kredit


Uang kredit berbentuk kartu kredit (credit card). Sehingga pemilik kartu kredit dapat berbelanja tanpa menggunakan uang tunai.

2. Syarat Uang

Syarat uang sebagai berikut :

a) Dapat diterima oleh masyarakat umum.
b) Tidak berkurang nilainya.
c) Tahan lama dan tidak mudah rusak.
d) Mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.
e) Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai
f) Memiliki satu kualitas aja.
g) Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan.

3. Fungsi Uang

Dibedakan menjadi fungsi asli dan fungsi keturunan :

a) Fungsi asli (primer)

- Alat tukar
- Alat satuan hitung

b) Fungsi keturunan

- Alat pembayaran utang
- Alat penimbun kekayaan
- Alat pemindah kekayaan

4. Jenis uang

a) Berdasarkan bahan pembuatan :

- Uang logam
- Uang kertas
- Uang kertas bank

b) Berdasarkan otoritas pembuatnya :

- Uang kartal
- Uang giral

c) Berdasarkan jaminan pendukungnya :

- Uang bernilai penuh (full bodied money)
- Uang bernilai tidak penuh (fiat money)

d) Berdasarkan tingkat likuiditasnya :

Tingkat likuiditas uang adalah tingkat kelancaran untuk menjalankan fungsinya sebagai alat pertukaran .

5. Nilai Uang

a) Berdasarkan bahan pembuatannya :

- Nilai nominal, yaitu nilai yang tertera pada uang.
- Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.

b) Berdasarkan penggunaannya :

- Nilai internal uang, yaitu kemampuan suatu mata uang untuk ditukarkan dengan suatu barang.
- Nilai eksternal uang, yaitu kemampuan uang dalam negeri apabila dibandingkan dengan mata uang asing (valuta asing)

6. Nilai tukar mata uang asing

Nilai perbandingan antara mata uang satu negara dengan negara lainnya disebut kurs. Ada tiga jenis kurs :
- Kurs beli
- Kurs jual
- Kurs tengah

7. Faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar

Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu :
- Tingkat bunga
- Tingkat inflansi
- Pendapatan nasional
- Kondisi kesehatan dunia perbankan
- Nilai tukar rupiah

8. Kebijakan pemerintah untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar

- Kebijakan moneter
- Kebijakan fiscal

0 Response to "Pengertian Uang Adalah | Penjelasan, Sejarah, Tahap, Syarat, Fungsi, Jenis dan Nilai"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel