Keanekaragaman Hayati | Manfaat, Macam, Tahap, dan Manfaat Klasifikasinya
A. KEANEKARAGAMAN HAYATI
1. Manfaat Keanekaragaman
- Mengetahui ciri-ciri
- Mengetahui manfaat-manfaat spesies bagi
- Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup yang
- Mengetahui sifat ketergantungan antara makhluk
2. Macam-macam Keanekaragaman
- Keanekaragaman tingkat gen. Menimbulakan variasi genetik antarindividu dalam satu spesies/jenis.
Contoh: padi (IR64, rojolele, cisadane, membramo, mentikwangi, super toy, merah putih, dan sebagainya).
Contoh: padi (IR64, rojolele, cisadane, membramo, mentikwangi, super toy, merah putih, dan sebagainya).
- Keanekaragaman tingkat spesies. Menimbulkan perbedaan bentuk, penampak- an antara satu spesies dengan yang lain.
Contoh: macan, harimau, kucing, ikan lele,
Contoh: macan, harimau, kucing, ikan lele,
- Keanekaragaman tingkat ekosistem. Penyebannya adalah perbedaan pada komponen abiotik dan biotik penyusun ekosistem.
Contoh: ekosistem waduk sempor, rawa jombor, danau Toba, sawah, hutan
Contoh: ekosistem waduk sempor, rawa jombor, danau Toba, sawah, hutan
B. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
- Klasifikasi merupakan upaya untuk mengelompok- kan makhluk hidup secara sistematis berdasarkan persamaan dan perbedaan sifat yang
- Ilmu yang mempelajari klasifikasi adalah ilmu taksonomi.
- Metode penamaan obyek studi dalam klasifikasi disebut nomenclature.
1. Tahap-tahap Klasifikasi
a. Identifikasi
Identifikasi makhluk hidup yang memiliki persamaan, perbedaan ciri satu dengan yang lain baik morfologi, anatomi, fisiologi maupun kromosomnya.
b. Pemberian nama
Dilakukan setelah terbentuk kelompok- kelompok makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri. Kemudian setelah diberikan nama, dilakukan penyusunan klasifikasi.
- Carolus Linnaeus adalah seorang tokoh klasi- fikasi yang mengemukakan bahwa unit dasar dalam klasifikasi adalah spesies.
- Penamaan spesies dilakukan Linnaeus meng- gunakan tata penamaan ganda (Binomial nomenclature) sesuai dengan kode inter- nasional yang Nama bagian depan menunjukkan genus, sedangkan nama bagian belakang sebagai penunjuk spesies. Terkadang terdapat penamaan dengan tiga kata. Kata ketiga tersebut dapat berarti menunjukkan Contoh: Oryza sativa var.IR64.
Contoh penamaan:
- Hibiscus rosasinensis L
- Hibiscus rosasinensis merupakan nama spesies, sedangkan huruf L dibelakang nama spesies menunjukkan nama penemu.
2. Urutan Takson dalam Klasifikasi
Klasifikasi hewan | Klasifikasi tumbuhan |
Kingdom | Kingdom |
Filum | Divisio |
Kelas | Kelas |
Ordo | Ordo |
Familia | Familia |
Genus | Genus |
Spesies | Spesies |
3. Perkembangan Sistem Klasifikasi
3. Perkembangan Sistem Klasifikasi
1. Sistem Klasifikasi 2 kingdom (dikemukakan oleh Aristoteles pada pertengahan tahun 1800). Organisme dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu: Plantae dan Animalia
2. Sitem Klasifikasi 3 kingdom (oleh E. Haeckel (1866)). Pembagian ini berdasarkan cara makhluk memperoleh nutrien:
- Plantae (fotosintesis)
- Protista (sebagai deterotrof/mengurai dan menyerap)
- Animalia (sebagai sebuah organisme heterotrof yang menelan makanan dalam bentuk padat)
3. Chatton (1937) Kelompok Eukariota dan Prokariota.
4. Sistem 5 kingdom (oleh H. Whittaker (1969)).
Monera (bakteri dan ganggang hijau biru), Protista (Protozoa dan ganggang), Fungi (jamur), Plantae (Bryophyta, Pterydophyta, dan Spermatophyta), dan Animalia
5. Sistem 6 kingdom (oleh Solomon (1999- 2002)).
Bakteria, Arkhaea, Protista, Fungi, Animalia, dan Plantae.
Dalam sistem klasifikasi terbaru, makhluk hidup dikelompokkan ke dalam 3 domaian yaitu sebagai berikut.
1. Domain Bakteria : Terdiri atas satu dunia yaitu dunia bakteria.
2. Domain Arkhaea : Terdiri atas satu dunia yaitu dunia arkhaea.
3. Domaian Eukaria : Terdiri dari empat dunia yaitu dunia animalia, plantae, fungi dan dunia protista.
4. Manfaat Klasifikasi
- Memudahkan untuk mengenal mahkluk hidup.
- Memudahkan untuk mempelajari mahkluk hidup.
- Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antara mahkluk
0 Response to "Keanekaragaman Hayati | Manfaat, Macam, Tahap, dan Manfaat Klasifikasinya "
Post a Comment