Keanekaragaman Hayati | Manfaat, Macam, Tahap, dan Manfaat Klasifikasinya

Keanekaragaman Hayati
Pengertian Keanekaragaman hayati adalah

Keanekaragaman hayati adalah sebuah tingkat variasi dalam bentuk kehidupan alam, mengingat ekosistem bioma spesies atau seluruh planet.


Keanekaragaman hayati adalah ukuran dari kesehatan ekosistem. Keanekaragaman hayati adalah sebagian fungsi dari iklim. 

Pada habitat darat, daerah tropis biasanya kaya sedangkan spesies dukungan daerah kutub es lebih sedikit.


Keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Keanekaragaman hayati mempunyai peranan yaitu sebagai indikator dari sistem ekologi dan sarana untuk mengetahui adanya perubahan spesies. 


Keanekaragaman hayati juga mencakup kekayaan spesies dan kompleksitas ekosistem sehingga dapat memengaruhi komunitas organisme, perkembangan dan stabilitas ekosistem (Rahayu 2016).
Indonesia dikenal oleh masyarakat dunia sebagai salah satu negara megabiodiversity. Sebutan ini juga didukung oleh keadaan alam yang ada di Indonesia dengan iklim tropis yang menjadi habitat cocok bagi banyak flora dan fauna. 

Hal inilah yang membuat keanekaragaman hayati (biodiversitas) di Indonesia menjadi sangat tinggi (Pahlewi 2017).

A. KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. Manfaat Keanekaragaman

- Mengetahui ciri-ciri
- Mengetahui manfaat-manfaat spesies bagi
- Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup yang
- Mengetahui sifat ketergantungan antara makhluk

2. Macam-macam Keanekaragaman

- Keanekaragaman tingkat gen. Menimbulakan variasi genetik antarindividu dalam satu spesies/jenis. 

Contoh: padi (IR64, rojolele, cisadane, membramo, mentikwangi, super toy, merah putih, dan sebagainya).

- Keanekaragaman tingkat spesies. Menimbulkan perbedaan bentuk, penampak- an antara satu spesies dengan yang lain. 

Contoh: macan, harimau, kucing, ikan lele,

- Keanekaragaman tingkat ekosistem. Penyebannya adalah perbedaan  pada komponen abiotik dan biotik penyusun ekosistem. 

Contoh: ekosistem waduk sempor, rawa jombor, danau Toba, sawah, hutan

B. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

  • Klasifikasi merupakan upaya untuk mengelompok- kan makhluk hidup secara sistematis berdasarkan persamaan dan perbedaan sifat yang
  • Ilmu yang mempelajari klasifikasi adalah ilmu taksonomi.
  • Metode penamaan obyek studi dalam klasifikasi disebut nomenclature.

1. Tahap-tahap Klasifikasi

a.  Identifikasi


Identifikasi makhluk hidup yang memiliki persamaan, perbedaan ciri satu dengan yang lain baik morfologi, anatomi, fisiologi maupun kromosomnya.

b. Pemberian nama


Dilakukan setelah terbentuk kelompok- kelompok makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri. Kemudian setelah diberikan nama, dilakukan penyusunan klasifikasi.

- Carolus Linnaeus adalah seorang tokoh klasi- fikasi yang mengemukakan bahwa unit dasar dalam klasifikasi adalah spesies.

- Penamaan spesies dilakukan Linnaeus meng- gunakan tata penamaan ganda (Binomial nomenclature) sesuai dengan kode inter- nasional yang Nama bagian depan menunjukkan genus, sedangkan nama bagian belakang sebagai penunjuk spesies. Terkadang terdapat penamaan dengan tiga kata. Kata ketiga tersebut dapat berarti menunjukkan Contoh: Oryza sativa var.IR64.

Contoh penamaan:
- Hibiscus rosasinensis L

- Hibiscus rosasinensis merupakan nama spesies, sedangkan huruf L dibelakang nama spesies menunjukkan nama penemu.

2. Urutan Takson dalam Klasifikasi              

Klasifikasi hewan Klasifikasi tumbuhan
Kingdom Kingdom
Filum Divisio
Kelas Kelas
Ordo Ordo
Familia Familia
Genus Genus
Spesies Spesies


3. Perkembangan Sistem Klasifikasi


1. Sistem Klasifikasi 2 kingdom (dikemukakan oleh Aristoteles pada pertengahan tahun 1800). Organisme dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu: Plantae dan Animalia

2. Sitem Klasifikasi 3 kingdom (oleh E. Haeckel (1866)). Pembagian ini berdasarkan cara makhluk memperoleh nutrien:

- Plantae (fotosintesis)
- Protista (sebagai deterotrof/mengurai dan menyerap)
- Animalia (sebagai sebuah organisme heterotrof yang menelan makanan dalam bentuk padat)

3. Chatton (1937) Kelompok Eukariota dan Prokariota.

4. Sistem 5 kingdom (oleh H. Whittaker (1969)).
Monera (bakteri dan ganggang hijau biru), Protista (Protozoa dan ganggang), Fungi (jamur), Plantae (Bryophyta, Pterydophyta, dan Spermatophyta), dan Animalia

5. Sistem 6 kingdom (oleh Solomon (1999- 2002)).
Bakteria, Arkhaea, Protista, Fungi, Animalia, dan Plantae.

Dalam sistem klasifikasi terbaru, makhluk hidup dikelompokkan ke dalam 3 domaian yaitu sebagai berikut.

1. Domain Bakteria : Terdiri atas satu dunia yaitu dunia bakteria.
2. Domain Arkhaea : Terdiri atas satu dunia yaitu dunia arkhaea.
3. Domaian Eukaria : Terdiri dari empat dunia yaitu dunia animalia, plantae, fungi dan dunia protista.

4. Manfaat Klasifikasi


Klasifikasi pada makhluk hidup mempunyai banyak manfaat, di antaranya sebagai berikut.

- Memudahkan untuk mengenal mahkluk hidup.
- Memudahkan untuk mempelajari mahkluk hidup.
- Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antara mahkluk

0 Response to "Keanekaragaman Hayati | Manfaat, Macam, Tahap, dan Manfaat Klasifikasinya "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel